Entri Populer

Jumat, 11 Oktober 2013

laporan protein total dalam serum



A.   Maksud Praktikum
            Adapun maksud dari praktikum ini adalah Untuk mengetahui dan memahami cara pemeriksaan protein total dalam serum.
B.   Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menganalisis nilai normal dari protein total dalam serum dan menginterpretasikan secara klinis.
C.   Prinsip Praktikum
            Adapun prinsip dari praktikum ini yaitu dimana protein bersama – sama dengan ion tembaga membentuk kompleks warna ungu – biru dalam larutan basa , absorbansi warna berbanding lurus dengan konsentrasi .
D.   Deskripsi Data Klinis
Protein merupakan biomolekul yang sangat penting. Beberapa fungsi protein adalah sebagai katalisator (enzim),pengangkut dan penyimpanan,penyebab gerakan,pendukung sistem kekebalan ,pembentuk dan transmisi impuls saraf,pengontrol pertumbuhan dan diferensiasi; pendukung kekakuan struktural,dan lain-lain (Toha,2005).
Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dalam matriks cairan (plasma). Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Cairan ini memiliki rasa dan bau yang khas, serta pH 7,4 (7,35 – 7,45). Warna darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan, bergantung pada kadar oksigen yang dibawa sel darah merah. Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa berukuran rata-rata dan kurang sedikit pada perempuan dewasa. Volume ini bervariasi sesuai ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan jumlah jaringan adipose dalam tubuh . volume ini juga bervariasi sesuai perubahan cairan darah dan konsentrasi elektrolit (Sloane, 2003).
Atas dasar kelarutannya dalam zat pelarut tertentu, protein dibagi ; albumin,globulin,prolamin,dan glueatin.  Protein dapat juga dikelompokkan berdasarkan atas jenis utama konformasinya. Berdasarkan penggolongan,terdapat 2 kelas utama protein,yaitu: protein fibrosa (serat) dan protein globular (Toha,2005).
E.   Nilai Rujukan Data Klinis
Nilai rujukan
Dewasa         : 6,0 – 8,0 g/dL
Anak – anak :
-       Prematur        : 4,2 – 7,6 g/dL
-       Bayi baru lahir: 4,6 – 7,4 g/dL
-       Bayi                : 6,0 – 6,7 g/dL
-       Anak               : 6,2 – 8,0 g/dL


F.    Interpretasi Data Klinis
Interpretasi data
-     Penurunan kadar       : malnutrisi , kelaparan , penyakit hepar
-     Peningkatan kadar     : dehidrasi , muntah , diare , sindrom distress ,
pernapasan .
G.   Obat – obat Dan Makanan Yang Berpengaruh
       Beberapa jenis makanan yang mengadung protein sepertisusu, yogurt, keju, kacang ± kacangan dibatasi dalamkonsumsinya untuk pasien dialysis karena mengandung kadar kalium dan phospat yang tinggi ( www.scribd.com ) .
H.   Fisiologi
Sintesis protein merupakan proses terbentuknya protein yang terdiri dari 2 tahap yaitu tahap transkripsi dan tahap translasi. Tahap transkripsi adalah tahap dimana pada saat pembentukan mRNA di dalam nukleus dari DNA template dengan dibantu oleh enzim polimerase. Tahap translasi adalah tahap dimana mRNA keluar dari inti sel dan bertemu dengan tRNA lalu dibantu oleh Ribosom yang terdiri dari sub unit besar dan sub unit kecil. Sekarang kita akan membahas satu persatu proses luar biasa itu yang ada didalam setiap sel tubuh kita.


1. Proses Transkripsi
Pada tahap ini terjadi di dalam nukleus.DNA double heliks yang terdiri dari 2 sisi, misal yang sisi bawah adalah DNA sense (pencetak/cetakan) sedangkan sisi atas adalah DNA non sense (bukan cetakan). Pertama, enzim polimerase akan masuk diantara double heliks dan menempel pada sisi DNA sense. Enzim polimerase akan mencetak/ mengkopi kode genetik DNA seperti yang ada pada DNA non sense dengan jalan DNA sense sebagai cetakan. Proses pencetakan ini dimulai dari start kodon pada mRNA yaitu AUG lalu proses pengkopian ini berakhir pada stop kodon yaitu UAG, UAA,atau UGA. Proses transkripsi selesai lalu mRNA keluar dari nukleus.
2. Proses Translasi
Setelah mRNA keluar dari nukleus ke sitoplasma yang membawa kode genetik akan menempel pada ribosom sub unit kecil. Setelah itu tRNA yang tersebar di sitoplasma akan menghampiri mRNA dengan membawa pasangan yang sesuai dengan kode genetik mRNA. setelah itu ribosom sub unit besar akan menghampiri ribosom sub unit kecil sehingga tRNA berada pada site P lalu pada site A akan ada tRNA lain yang membawa kode genetik yang sesuai dengan mRNA sehingga berjajaran. Setelah itu asam amino yang dibawa oleh masing-masing tRNA akan berikatan membentuk rantai polipeptida dan begitu terus menerus tRNA di site A bergeser ke site P dan datang lagi tRNA lain di site A asam amino berikatan lagi hingga ujung mRNA maka selesailah proses tanslasi sehingga terbentuk asam amino atau polipeptida.
I.      Patofisiologi
a.  Penurunan Kadar ( www.wikipedia.com )
-       Malnutrisi
Malnutrisi adalah suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis yang disebabkan oleh diet yang tak tepat atau tak cukup. Walaupun seringkali disamakan dengan kurang gizi yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi, buruknya absorpsi atau kehilangan besar nutrisi atau gizi, istilah ini sebenarnya mencakup kelebihan gizi (overnutrion) yang disebabkan oleh mengkonsumsi makanan yang berlebihan atau masuknya nutrien spesifik secara berlebihan.
-       Sirosis adalah suatu kondisi di mana jaringan hati yang normal digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) yang terbentuk melalui proses bertahap. Jaringan parut ini memengaruhi struktur normal dan regenerasi sel-sel hati. Sel-sel hati menjadi rusak dan mati sehingga hati secara bertahap kehilangan fungsinya.



b.  Peningkatan kadar
-      Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh. Dehidarasi terjadi karena :
-     kekurangan zat natrium;
-     kekurangan air;
-     kekurangan natrium dan air.
-       Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
J.    Pengambilan spesimen
1.    Penyiapan Serum
Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge kemudian disentrifuge selama ± 15 menit pada kecepatan 6000 rpm,diambil serum darah dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi


2.    Pengukur absorban blanko
Dipipet 20 µL aquadest ke dalam kuvet kemudian ditambahkan 1000 µL reagen TPR,dan diukur absorban pada spektrofotometer.
3.     Pengukur absorban standar
Dipipet 20 µL larutan standar ke dalam kuvet kemudian ditambahkan 1000 µL reagen TPR dan diukur absorban pada spektrofotometer.
4.    Pengukur absorban sampel
Dipipet 20 µL serum ke dalam kuvet kemudian ditambahkan 1000 µL reagen TPR,dan diukur absorban pada spektrofotometer.
K.   Metode Pengujian
Pengujian fotometer menggunakan metode biuret .
L.    Perhitungan Nilai Data Klinis
a.            Perhitungan Kadar Protein Total
Konsentrasi Standar : 5 g/dL
Absorban Standar      : 0,013
                            Absorban Sampel
Protein Total   =                                              x Konsentrasi Standar
                                          Absorban Standar        
Klp I
Absorban Sampel      : 0,038
                                               0,038
=                              x  5 g/dL
                                               0,013
                       = 14,61 g/dL

Klp II
Absorban Sampel    :  0,018
                                 0,018
=                              x 5 g/dL
                                               0,013
                       = 6,9 g/dL


Klp III
Absorban Sampel   :  0,039
                                    0,039
=                              x 5 g/dL
                                     0,013
                       = 15 g/dL
Klp IV
Absorban Sampel   :  0,197
                                    0,197
=                              x  5 g/dL
                                     0,013
                        =  75,76 g/dL


M.   Pembahasan
Protein yang terdapat dalam plasma darah berupa albumin,globulin. Albumin berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik darah. Globulin berfungsi untuk pembentukan antibody .
Larutan yang berwarna kuning adalah serum darah yang mengandung antibodi. Zat antibody berfungsi untuk melawan zat-zat asing berupa kuman penyakit yang disebut antigen yang masuk kedalam tubuh yang mungkin dapat menybabkan penyakit .
Tujuan dari percobaan ini adalah menganalisis nilai normal dari protein total dalam serum dan menentukan, mengetahui dan mengdiagnosa adanya ganguan fisiologis (penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih) dengan menggunkana beberapa parameter pemeriksaan protein total dalam serum.
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil kelompok I diperoleh hasil 14,61 g/dL, untuk kelompok II 6,9 g/dL,kelompok III 15 g/dL, sedangkan untuk kelompok IV 75,76 g/dL. Berdasarkan literatur dapat diambil hasil probandus dari kelompok II kadar proteinnya masih dalam keadaan normal sedangkan untuk probandus dari kelompok I, III, dan IV kadar proteinnya diluar batas normal.
Jadi berdasarkan uji yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa probandus dari kelompok II kadarnya masih dalam keadaan normal sedangkan untuk probandus dari kelompok I, III, IV kadarnya diluar batas normal. Dan adapun faktor kesalahan yang dapat terjadi yaitu mungkin dalam pengerjaan sampel kurang hati – hati maupun kondisi probandus sebelum diambil spesimen darahnya.
N.   Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat diambil kesimpulan yaitu kelompok I diperoleh hasil 14,61 g/dL, untuk kelompok II 6,9 g/dL,kelompok III 15 g/dL, sedangkan untuk kelompok IV 75,76 g/dL. Dapat diambil hasil probandus dari kelompok II kadar proteinnya masih dalam keadaan normal sedangkan untuk probandus dari kelompok I, III, dan IV kadar proteinnya diluar batas normal.








O.   Daftar Pustaka
Anonim. 2011. Tuntunan Praktikum Kimia Klinik. Universitas Muslim Indondesia : Makassar.
Sloane, E. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Toha, Abdul hamid.2005. Biokimia Metabolisme Molekul.Alfabeta :           Jakarta .











Tidak ada komentar:

Posting Komentar