Entri Populer

Senin, 14 Oktober 2013

makalah analisis kimia



BAB I
PENDAHULUAN
Pemanfaatan  campuran  tanah  gambut  dan  abu  layang  batubara  untuk memperbaiki  sifat tanah  di Kalimantan  Selatan  sangat  potensial,  karena  jumlah  limbah  abu  layang  yang  cukup  besar serta keberadaan  lahan kritis yang sangat  luas.   Penelitian  ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu layang batubara pada tanah gambut sebagai media tanam untuk kangkung (Ipomoea reptans) pada pertumbuhan  tanaman berdasarkan ketinggian  tanaman,  jumlah daun dan berat kering setelah  pemanenan  serta  analisis  kandungan  beberapa    logam  (Cd,  Cr  dan  Pb).    Hasil  penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu layang pada tanah gambut mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman kangkung meskipun tidak signifikan. 





BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Pertumbuhan Tanaman
Analisis  terhadap  pertumbuhan tanaman kangkung yang ditanam pada media campuran  antar  tanah  gambut,  kompos  dan abu  layang  dengan  komposisi  tertentu meliputi  analisis  ketinggian  tanaman  dan jumlah  daun  pada  usia  27  hari  serta  berat kering setelah pemanenan.
Analisis ketinggian tanaman
 Data hasil analisis ketinggian tanaman kangkung  pada  saat  panen  pada  berbagai komposisi  media  tanam  ditunjukkan  pada gambar 1. 
    
Dari gambar 1.  tersebut secara umum
dapat diamati bahwa penambahan abu  layang pada media  tanam mempengaruhi ketinggian tanaman  kangkung  yang  ditanam.  Hal tersebut  terlihat  pada  beberapa  perlakuan dengan komposisi kompos 0%, 5%, 10% dan 20%.    Pada  komposisi  kompos  0%  persen pengaruh  penambahan  abu  layang  cukup signifikan,  terlihat  dari  ketinggian  tanaman yang  relatif  naik  tajam  pada  perlakuan dengan penambahan abu layang.  Hal tersebut dapat  dipahami  karena  hara  pada  tanah gambut  relatif  sedikit,  dengan  adanya  abu layang  maka  hara  yang  diperlukan  tanaman dapat dipenuhi mengingat abu  layang banyak mengandung unsur  hara  baik makro maupun mikro.
Selain  itu,  faktor  pH  juga  cukup mempengaruhi  pertumbuhan  tanaman.  Gambut  mempunyai  pH  cenderung  sangat rendah  (4,35)  yang  cenderung  menghambat pertumbuhan  tanaman.    Penambahan  abu layang  (pH  7,82)  akan  meningkatkan  pH tanah  media  tanam  sehingga  dapat mendukung  pertumbuhan  tanaman.  Akan tetapi  pengaruh  penambahan  abu  layang kurang  signifikan  pada  penambahan  kompos yang  lebih  tinggi, hal  tersebut dimungkinkan peranan  unsur  hara  dari  abu  layang tergantikan  oleh  kompos  yang  cenderung mempunyai  kandungan  hara  lebih  baik  dan lebih  banyak.    Bahkan  pada  beberapa perlakuan  dapat  diamati  bahwa  peningkatan kandungan  abu  layang  menyebabkan ketinggian tanaman semakin kecil.













BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  danpembahasan  di  depan,  dapat  disusun beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Penambahan abu layang pada media tanamtanah  gambut  dapat  meningkatkanpertumbuhan  tanaman  kangkung  yangmeliputi  tinggi  tanaman,  jumlah  daun  danberat  kering  tanaman  meskipun  tidak signifikan.
2. Penambahan pupuk kompos lebih dominanpengaruhnya  terhadap  pertumbuhan  tanamankangkung dibandingkan dengan penambahan abu layang.
3. Semakin  tinggi  persentase  komposmengakibatkan  pengaruh    penambahan  abu layang  kurang  signifikan  terhadappertumbuhan tanaman kangkung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar