A. Maksud Praktikum
Adapun
maksud dari praktikum ini adalah menganalisis nilai normal triglesirida dan
kolesterol dalam serum.
B. Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui keadaan kolesterol dalam tubuh
yang merupakan salah satu penyebab penyakit – penyakit arteri .
C. Prinsip Praktikum
Adapun
prinsip praktikum ini adalah penentuan trigliserida secara enzimatis dengan
bantuan enzim lipoprotein lipase ( LPL ) .
D. Deskripsi Data Klinis
Trigliserida
(atau triglycerides) merupakan salah
satu jenis lemak yang diperiksa dalam uji profil lipid. Trigliserida berasal
dari dua sumber utama yaitu makanan dan produksi dari dalam tubuh kita sendiri.
Makanan dalam jumlah besar menyebabkan
tubuh menyimpan kelebihan kalori yang masuk sebagai Trigliserida. Adapun
Trigliserida ini merupakan bentuk cadamngan makanan yang berperan sebagai
sumber energi endogenterpenting. Dimana nilai rujukan atau normal dari
Trigliserida adalah < 150 mg/dL (Ganiswara, 2000).
Trigliserida
dalam tubuh untuk menyediakan energi berbagai proses metabolik, dimana
fungsinya hamper sama dengan fungsi karbohidrat. Akan tetapi, beberapa lipid
terutama kolesterol, fosfolipid dan sejumlah kecil Trigliserida, dipakai untuk
membentuk semua membran sel dan untuk melakukan fungsi sel-sel yang lain
(Guyton, 2003).
Lipoprotein
adalah partikel berbentuk sferis yang terdiri dari ratusan molekul lipid dan
protein. Lipid utama di dalam lipoprotein adalah kolesterol, triasilgliserol,
dan fosfolipid. Triagliserol bentuk esterifikasi kolesterol adalah lemak non
polar yang tidak larut (hidrofobik) bentuk inti
lipoprotein. Fosfolipid dan sejumlah kecil kolesterol bebas larut dalam
lipid dan air, menutupi permukaan partikel dan bertindak sebagai pembatas
antara komponen inti dan plasma. Apolipoprotein menempati permukaan lipoprotein
dan berfungsi sebagai pemisah antara lipid dengan lingkungan berair, serta
mempunyai peran sangat penting dalam pengaturan transport lipid (Sloane, 2002).
E. Nilai Rujukan Data Klinis
Batas
nilai rujukan bagi trigliserida plasma dalam keadaan puasa adalah 0,3-1,8
mmol/L. ini merupakan kombinasi trigliserida eksogen da endogen yang sedang
ditranspor. Konsentrasi ini tak cukupm untuk mengubah transparansi plasma.
Lipase pangkreas terdapat dalam plasma dalam aktivitas sangat rendah untuk
mempunyaio efek bermakna atas trigliserida yang bersikulasi (Baron, 2002).
Nilai Rujukan ( Anonim , 2012 )
Dewasa : 12 – 29 tahun 10 – 40 mg/dl
30 – 39 tahun 20 – 150 mg/dl
40 – 49 tahun 30 – 160 mg/dl
>50 tahun 40 – 190 mg/dl
Bayi : 5 – 40 mg/dl
Anak
5 – 11 tahun : 10 – 135 mg/dl
F. Interpretasi Data
Adapun
masalah-masalah klinis pada kolesterol (Joyce, 1997) :
- Penurunan
kadar :
hipertensi, kelaparan, malabsorbsi.
- Peningkatan
kadar : hiperkolesterolemia, IMA, aterosklerosis, hipotiroidisme,
diabetes mellitus, sirosis bilier, pankreatektomi, kehamilan (trimester
ketiga), stress berat, hiperlipoproteinemia tipe II, tipe III, tipe IV, siet
tinggi kolesterol, dan sindrom nefrotik
G. Obat – obat Dan Makanan Yang
Berpengaruh
Makanan paling penting yang harus
dihindari adalah karbohidrat yang mempunyai nilai glikemik yang tinggi, nilai
glikemik adalah seberapa besar karbohidrat yang dapat diubah menjadi gula. Makan makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan
kadar trigliserida dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol.
lemak yang berasal dari nabati memang tidak mengandung kolesterol namun
mengandung trigliserida yang tinggi contohnya durian, kelapa . Sejumlah faktor
dapat mempengaruhi tingginya trigliserida dalam darah seperti kegemukan,
makanan berlemak jenuh tinggi, makanan yang tinggi glukosa / karbohidrat serta
minuman alkohol.
H.
Fisiologi
Dalam
beberapa kondisi, pola makan karbohidrat dalam jumlah banyak sering memicu
terjadinya peningkatan trigliserida (salah satu profil lipid). Trigliserida ini
akan diakumulasikan di dalam hati, dan bila kadar trigliserida tinggi, maka
akan memicu proses perlemakan dari hati yang disertai dengan peradangan. Akibat
dari perlemakan dan peradangan dari hati dalam jangka yang panjang akan memicu
terjadinya kerusakan dari hati, dimana setelah terjadi kerusakan maka akan
memicu pembentukan dari jaringan ikat yang luas. Pembentukan jaringan ikat yang
luas ini kita kenal juga sebagai sirosis hati, dimana pada sirosis hati ini,
terjadi kekurangan dari fungsi hati itu sendiri sebagai akibat matinya sel-sel
hati .
I. Patofisiologi
a. Penurunan kadar
-
Hipertiroidisme
dibedakan menjadi 2 yaitu, penyakit Grave (Penyakit Basedow) dan dan penyakit
Plummer. Pada penyakit Grave dalam serum penderita ditemukan suatu protein yang
berbeda dengan TSH secara imunologis, tetapi merangsang tiroid.
b. Peningkatan kadar
-
Sindrom nefrotik adalah
kumpulan gejala – gejala yang menyangkut kerja organ ginjal.
J. Pengambilan Spesimen
1. Penyiapan
Serum
Disiapkan
alat dan bahan, kemudian dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifug, lalu
disentrifug selama kurang lebih 15 menit pada kecepatan 6000 rpm. Lalu diambil
serum darah dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Pengukuran
absorban blanko
Disiapkan
alat dan bahan, lalu pipet 10 µL aquadest ke dalam kuvet, lalu ditambahkan 1000
µL regean RGT, kemudian diinkubasi pada suhu 250C selama 20 menit,
lalu ukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.
3. Pengukuran
absorban standar
Disiapkan
alat dan bahan, dan pipet 10 µL larutan standar ke dalam kuvet, kemudian
ditambahkan 1000 µL regean RGT, kemudian diinkubasi pada suhu 250C
selama 20 menit, lalu ukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang
546 nm.
4. Pengukuran
absorban sampel
Disiapkan
alat dan bahan, dan pipet 10 µL serum darah ke dalam kuvet, lalu ditambahkan
1000 µL regean RGT, kemudian diinkubasi pada suhu 250C selama 20
menit, lalu ukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.
K. Metode Pengujian
Pengujian enzim secara
fotometer dengan menggunakan gliserol-3-fosfat-oksidase ( GPO ) .
L. Perhitungan Nilai Data
Klinis
a. Perhitungan
Kadar Trigliserida
Konsentrasi Standar : 200
mg/dL
Absorban Standar :
0,026
Klp I
Absorban Sampel :
0,255
0,255
= x 200 mg/dL
0,026
= 1961,538 mg/dL
Klp II
Absorban Sampel :
0,309
0,309
= x 200 mg/dL
0,026
= 2376,923 mg/dL
Klp III
Absorban
Sampel :
0,244
0,244
= x 200 mg/dL
0,026
= 1876,923 mg/dL
Klp
IV
Absorban
Sampel :
0,294
0,294
= x 200 mg/dL
0,026
= 2261,538 mg/dL
M.
Pembahasan
Trigliserida
merupakan lemak utama di dalam tubuh yang sangat erat kaitannya dengan
kolesterol, di mana keduanya mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan
dalam proses metabolism. Trigliserida merupakan lemak darah yang secara khusus
berada pada lapis kedua low-density lipoprotein atau LDL, yang dikenal sebagai
kolesterol ‘jahat” karena perannya dalam memicu serangan jantung dan stroke.
Obat penurun kolesterol yang dikenal sebagai “statin” memang dapat mengurangi
LDL, tapi obat itu seringkali tak mampu menurunkan trigliserida lemak darah
yang diperoleh dari makanan yang dikomsumsi dan lemak dalam tubuh.
Trigliserida
dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan
rangsangan insulin atau ada kelebihan kalori akibat asupan yang berlebihan.
Komsumsi alcohol, makanan manis, santan, dan karbohidarat secara berlebihan
akan meningkatkan kadar trigliserida.
Kolesterol
adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu zat
gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti
karbohidrat,protein, vitamin, dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber
energy yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber
energy, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakanzat yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk sel-sel dalam tubuh.
Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormone-hormon steroid.
Kolesterol yang dibutuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh
tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bias meningkat jumlahnya karena aupan
makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan
sampah (junkfood). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan tertimbun did lama
dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut
aterosklerosis itu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini
merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Tujuan
dari praktikum ini yaitu menentukan, mengetahui dan mendiagnosa adanya gangguan
fisiologis tubuh dan keadaan kolesterol dalam tubuh dengan menggunakan beberapa
parameter pemeriksaan trigliserida dan kolesterol /HDL (High density
Lipoprotein) dalam serum.
Adapun
prinsip dari trigliserida yaitu penentuan trigliserida secara enzimatis dengan
bantuan enzim lipoprotein lipase (LPL). Sedangkan prinsip dari HDL (High
Density lipoprotein) yaitu kilomikron, VDL, dan LDL diendapkan dengan
penambahan asam fosfotungsat dan ion magnesium pada sampel. Kolesterol yang
terkandung ditentukan secara enzimatis menggunakan Diasys Cholesterol FS.
Nilai
normal dari trigliserida untuk orang dewasa yang berumur 12-29 tahun : 10-140
mg/dL, umur 30-39 tahun : 20-150 mg/dl, umur 40-49 tahun : 30-160 mg/dl dan
umur >50 tahun : 40-190 mg/dl. Dan untuk anak-anak yaitu bayi 5-40mg/dl dan
yang berumur 5-1 tahun : 10-35 mg/dl. Sedangkan nilai normal untuk kolesterol
adalah untuk orang dewasa , 200 mg/dL, sedang 200-250 mg/dl dan resiko
tinggi>240 mg/dl.
Dari
percobaan diatas dapat diambil hasil bahwa, untuk kadar trigliserida dari
probandus kelompok I diperoleh hasil
1961,538 mg/dL , untuk kelompok
II 2376,923 mg/dL ,kelompok III 1876,923 mg/dL , sedangkan untuk kelompok IV
2261,538 mg/dL. Berdasarkan literatur kadar trigliserida dari ke empat
probandus diluar batas normal.
Jadi
berdasarkan uji yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa probandus dari ke empat
kelompok memiliki kadar trigliserida yang tidak normal. Adapun faktor kesalahan
yang dapat terjadi yaitu mungkin dalam pengerjaan sampel kurang hati – hati
ataupun kondisi probandus
N. Kesimpulan
Dari
percobaan diatas dapat diambil kesimpulan yaitu untuk probandus kelompok I
diperoleh hasil 1961,538 mg/dL , untuk kelompok II 2376,923 mg/dL ,kelompok
III 1876,923 mg/dL , sedangkan untuk kelompok IV 2261,538 mg/dL. Ke empat
probandus dapat dikatakan kadar trigliseridanya dalam keadaan tidak normal.
O. Daftar Pustaka
Anonim. 2011. Tuntunan Praktikum Kimia Klinik.
Universitas Muslim Indondesia : Makassar.
Baron. 2002. Kapita Selekta Patologi Klinik. Jakarta : EGC
Ganiswara. 2000. Farmakologi dan Terapi Ed.5. Jakarta :
UI-Press
Guyton..
2003. Fisiologi Kedokteran. Jakarta :EGC
Sloane, E.
2002. Anatomi dan Fisiologi untuk
Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar