Entri Populer

Jumat, 11 Oktober 2013

laporan trigliserida dan kolesterol



A.   Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah menganalisis nilai normal triglesirida dan kolesterol dalam serum.
B.   Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui keadaan kolesterol dalam tubuh yang merupakan salah satu penyebab penyakit – penyakit arteri .
C.   Prinsip Praktikum
Adapun prinsip praktikum ini adalah penentuan trigliserida secara enzimatis dengan bantuan enzim lipoprotein lipase ( LPL ) .
D.   Deskripsi Data Klinis
Trigliserida (atau triglycerides) merupakan salah satu jenis lemak yang diperiksa dalam uji profil lipid. Trigliserida berasal dari dua sumber utama yaitu makanan dan produksi dari dalam tubuh kita sendiri. Makanan dalam jumlah besar  menyebabkan tubuh menyimpan kelebihan kalori yang masuk sebagai Trigliserida. Adapun Trigliserida ini merupakan bentuk cadamngan makanan yang berperan sebagai sumber energi endogenterpenting. Dimana nilai rujukan atau normal dari Trigliserida adalah < 150 mg/dL (Ganiswara, 2000).
Trigliserida dalam tubuh untuk menyediakan energi berbagai proses metabolik, dimana fungsinya hamper sama dengan fungsi karbohidrat. Akan tetapi, beberapa lipid terutama kolesterol, fosfolipid dan sejumlah kecil Trigliserida, dipakai untuk membentuk semua membran sel dan untuk melakukan fungsi sel-sel yang lain (Guyton, 2003).
Lipoprotein adalah partikel berbentuk sferis yang terdiri dari ratusan molekul lipid dan protein. Lipid utama di dalam lipoprotein adalah kolesterol, triasilgliserol, dan fosfolipid. Triagliserol bentuk esterifikasi kolesterol adalah lemak non polar yang tidak larut (hidrofobik) bentuk inti  lipoprotein. Fosfolipid dan sejumlah kecil kolesterol bebas larut dalam lipid dan air, menutupi permukaan partikel dan bertindak sebagai pembatas antara komponen inti dan plasma. Apolipoprotein menempati permukaan lipoprotein dan berfungsi sebagai pemisah antara lipid dengan lingkungan berair, serta mempunyai peran sangat penting dalam pengaturan transport lipid (Sloane, 2002).
E. Nilai Rujukan Data Klinis
Batas nilai rujukan bagi trigliserida plasma dalam keadaan puasa adalah 0,3-1,8 mmol/L. ini merupakan kombinasi trigliserida eksogen da endogen yang sedang ditranspor. Konsentrasi ini tak cukupm untuk mengubah transparansi plasma. Lipase pangkreas terdapat dalam plasma dalam aktivitas sangat rendah untuk mempunyaio efek bermakna atas trigliserida yang bersikulasi (Baron, 2002).
Nilai Rujukan ( Anonim , 2012 )
Dewasa         : 12 – 29 tahun        10 – 40 mg/dl
                           30 – 39 tahun       20 – 150 mg/dl
40  – 49 tahun       30 – 160 mg/dl
>50 tahun               40 – 190 mg/dl
Bayi                :  5 – 40 mg/dl
Anak 5 – 11 tahun : 10 – 135 mg/dl
F.  Interpretasi Data
Adapun masalah-masalah klinis pada kolesterol (Joyce, 1997) :
-     Penurunan kadar            :   hipertensi, kelaparan, malabsorbsi.
-     Peningkatan kadar         :    hiperkolesterolemia, IMA, aterosklerosis, hipotiroidisme, diabetes mellitus, sirosis bilier, pankreatektomi, kehamilan (trimester ketiga), stress berat, hiperlipoproteinemia tipe II, tipe III, tipe IV, siet tinggi kolesterol, dan sindrom nefrotik
G.   Obat – obat Dan Makanan Yang Berpengaruh
            Makanan paling penting yang harus dihindari adalah karbohidrat yang mempunyai nilai glikemik yang tinggi, nilai glikemik adalah seberapa besar karbohidrat yang dapat diubah menjadi gula. Makan makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol. lemak yang berasal dari nabati memang tidak mengandung kolesterol namun mengandung trigliserida yang tinggi contohnya durian, kelapa . Sejumlah faktor dapat mempengaruhi tingginya trigliserida dalam darah seperti kegemukan, makanan berlemak jenuh tinggi, makanan yang tinggi glukosa / karbohidrat serta minuman alkohol.
H.   Fisiologi
Dalam beberapa kondisi, pola makan karbohidrat dalam jumlah banyak sering memicu terjadinya peningkatan trigliserida (salah satu profil lipid). Trigliserida ini akan diakumulasikan di dalam hati, dan bila kadar trigliserida tinggi, maka akan memicu proses perlemakan dari hati yang disertai dengan peradangan. Akibat dari perlemakan dan peradangan dari hati dalam jangka yang panjang akan memicu terjadinya kerusakan dari hati, dimana setelah terjadi kerusakan maka akan memicu pembentukan dari jaringan ikat yang luas. Pembentukan jaringan ikat yang luas ini kita kenal juga sebagai sirosis hati, dimana pada sirosis hati ini, terjadi kekurangan dari fungsi hati itu sendiri sebagai akibat matinya sel-sel hati .
I.      Patofisiologi
a.  Penurunan kadar
-        Hipertiroidisme dibedakan menjadi 2 yaitu, penyakit Grave (Penyakit Basedow) dan dan penyakit Plummer. Pada penyakit Grave dalam serum penderita ditemukan suatu protein yang berbeda dengan TSH secara imunologis, tetapi merangsang tiroid.
b. Peningkatan kadar
-        Sindrom nefrotik adalah kumpulan gejala – gejala yang menyangkut kerja organ ginjal.
J.    Pengambilan Spesimen
1.  Penyiapan Serum
Disiapkan alat dan bahan, kemudian dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifug, lalu disentrifug selama kurang lebih 15 menit pada kecepatan 6000 rpm. Lalu diambil serum darah dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2.   Pengukuran absorban blanko
Disiapkan alat dan bahan, lalu pipet 10 µL aquadest ke dalam kuvet, lalu ditambahkan 1000 µL regean RGT, kemudian diinkubasi pada suhu 250C selama 20 menit, lalu ukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.
3.      Pengukuran absorban standar
Disiapkan alat dan bahan, dan pipet 10 µL larutan standar ke dalam kuvet, kemudian ditambahkan 1000 µL regean RGT, kemudian diinkubasi pada suhu 250C selama 20 menit, lalu ukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.

4.      Pengukuran absorban sampel
Disiapkan alat dan bahan, dan pipet 10 µL serum darah ke dalam kuvet, lalu ditambahkan 1000 µL regean RGT, kemudian diinkubasi pada suhu 250C selama 20 menit, lalu ukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm.
K.   Metode Pengujian
Pengujian enzim secara fotometer dengan menggunakan gliserol-3-fosfat-oksidase ( GPO ) .
L.    Perhitungan Nilai Data Klinis
a.   Perhitungan Kadar Trigliserida
Konsentrasi Standar : 200 mg/dL
Absorban Standar      : 0,026
Klp I
Absorban Sampel      : 0,255
                                               0,255
=                              x 200 mg/dL
                                               0,026
                       =  1961,538 mg/dL

Klp II
Absorban Sampel    :  0,309
                                0,309
=                              x 200 mg/dL
                                               0,026
                       =  2376,923 mg/dL

Klp III
Absorban Sampel   :  0,244
                                    0,244
=                              x 200 mg/dL
                                     0,026
                       = 1876,923 mg/dL
Klp IV
Absorban Sampel   :  0,294
                                    0,294
=                              x 200 mg/dL
                                     0,026
                        = 2261,538 mg/dL
M.   Pembahasan
Trigliserida merupakan lemak utama di dalam tubuh yang sangat erat kaitannya dengan kolesterol, di mana keduanya mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses metabolism. Trigliserida merupakan lemak darah yang secara khusus berada pada lapis kedua low-density lipoprotein atau LDL, yang dikenal sebagai kolesterol ‘jahat” karena perannya dalam memicu serangan jantung dan stroke. Obat penurun kolesterol yang dikenal sebagai “statin” memang dapat mengurangi LDL, tapi obat itu seringkali tak mampu menurunkan trigliserida lemak darah yang diperoleh dari makanan yang dikomsumsi dan lemak dalam tubuh.
Trigliserida dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau ada kelebihan kalori akibat asupan yang berlebihan. Komsumsi alcohol, makanan manis, santan, dan karbohidarat secara berlebihan akan meningkatkan kadar trigliserida.
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat,protein, vitamin, dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energy yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energy, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakanzat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormone-hormon steroid. Kolesterol yang dibutuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bias meningkat jumlahnya karena aupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan tertimbun did lama dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis itu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Tujuan dari praktikum ini yaitu menentukan, mengetahui dan mendiagnosa adanya gangguan fisiologis tubuh dan keadaan kolesterol dalam tubuh dengan menggunakan beberapa parameter pemeriksaan trigliserida dan kolesterol /HDL (High density Lipoprotein) dalam serum.
Adapun prinsip dari trigliserida yaitu penentuan trigliserida secara enzimatis dengan bantuan enzim lipoprotein lipase (LPL). Sedangkan prinsip dari HDL (High Density lipoprotein) yaitu kilomikron, VDL, dan LDL diendapkan dengan penambahan asam fosfotungsat dan ion magnesium pada sampel. Kolesterol yang terkandung ditentukan secara enzimatis menggunakan Diasys Cholesterol FS.
Nilai normal dari trigliserida untuk orang dewasa yang berumur 12-29 tahun : 10-140 mg/dL, umur 30-39 tahun : 20-150 mg/dl, umur 40-49 tahun : 30-160 mg/dl dan umur >50 tahun : 40-190 mg/dl. Dan untuk anak-anak yaitu bayi 5-40mg/dl dan yang berumur 5-1 tahun : 10-35 mg/dl. Sedangkan nilai normal untuk kolesterol adalah untuk orang dewasa , 200 mg/dL, sedang 200-250 mg/dl dan resiko tinggi>240 mg/dl.
Dari percobaan diatas dapat diambil hasil bahwa, untuk kadar trigliserida dari probandus kelompok I diperoleh hasil  1961,538 mg/dL  , untuk kelompok II 2376,923 mg/dL ,kelompok III 1876,923 mg/dL , sedangkan untuk kelompok IV 2261,538 mg/dL. Berdasarkan literatur kadar trigliserida dari ke empat probandus diluar batas normal.
Jadi berdasarkan uji yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa probandus dari ke empat kelompok memiliki kadar trigliserida yang tidak normal. Adapun faktor kesalahan yang dapat terjadi yaitu mungkin dalam pengerjaan sampel kurang hati – hati ataupun kondisi probandus
N.   Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat diambil kesimpulan yaitu untuk probandus kelompok I diperoleh hasil  1961,538 mg/dL  , untuk kelompok II 2376,923 mg/dL ,kelompok III 1876,923 mg/dL , sedangkan untuk kelompok IV 2261,538 mg/dL. Ke empat probandus dapat dikatakan kadar trigliseridanya dalam keadaan tidak normal.












O.   Daftar Pustaka
Anonim. 2011. Tuntunan Praktikum Kimia Klinik. Universitas Muslim Indondesia : Makassar.

Baron. 2002. Kapita Selekta Patologi Klinik. Jakarta : EGC

Ganiswara. 2000. Farmakologi dan Terapi Ed.5. Jakarta : UI-Press
Guyton.. 2003. Fisiologi Kedokteran. Jakarta :EGC
Sloane, E. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta .













Tidak ada komentar:

Posting Komentar