Mungkin aku harus mengerti,
tentang apa yang kau
rasa,
tersiksa bathinku bertahan,
berharap pada cinta yang semu..
Kucoba belajar memahami,
caramu yang tak aku kenali,
tak sedikitpun kau tahu, betapa tulus aku mencintaimu...
Jujurlah dengan perasaanmu saat ini,
yang sungguh
menyiksaku,
aku bukan malaikat
bisa selalu tahu isi hatimu,
tanpa kau sadari
tingkahmu menyakitiku...
MERENUNG...
ku termenung dan sendiri,
kulihat mereka berjalan tak henti ,
menikmati indah kisahnya,
mungkin aku bisa seperti
nya,,,,
angin berhembus menyapaku,
terbisikkan bahasa manja penuh duka,
yang tak henti
membelenggu,
semakin terbawa aku dalam kesedihan..
aku sudah tak sanggupa lagi,
bertahan dalam kisah ini,
aku akan berhenti berharap lagi,
jika memang ini
adalah takdirku..
bahasamu hanyalah rekaya bibirmu,
seperti angin lewat tak berjejak,
bisa membuatku
bernafas legah sejenak,
namun tak ada cinta tersisa..
SETIA...
Aku tetap memilih setia padamu
Meski kini kau telah tiada
Aku tahu kau selalu hidup dalam hatiku
Bagiku hal itu sudah lebih dari cukup
Tidak salah jika aku
memilih untuk tetap setia
Menjaga cintaku untukmu
Inilah kebahagiaanku ,
Inilah pilihan hatiku
IKUTI CARAMU...
IKUTI CARAMU...
Aku akan menjalani masalah
ini tanpa masalah,
seperti air yang terus
mengalir tanpa hambatan apapun, dia tak peduli sekejam apapun yang ada
disampingnya , hingga dia sampai pada muara dan disitu dia bebas untuk memilih
kearah mana dia akan mengalir...
Seperti kisah ku ini,
anggap saja tak pernah ada masalah, tak peduli
kau menganggap ku seperti apa, tak peduli sekejam itu kau menyiksaku ,
namun itu semua aku abaikan, meski hati begitu
menjerit menderita,
ku akan trus berjalan hingga aku sampai pada
keadaan yang bisa memberiku kebebasan memilih arah
hidupku, menentukan jalan pilihan hatiku dan menemukan kebahagiaanku yang
mungkin masih dengan mu atau tanpamu...
Tuhan, jalan takdirku
kuserahkan kedalam genggaman Mu.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar